17 November 2009

Mahasiswi Tewas Dilindas Truk Gandeng




JAKARTA, KOMPAS.com - Dewi Ari Widayanti (18), mahasiswi Universitas Negeri Jakarta (UNJ), tewas mengenaskan dengan kondisi kepala remuk setelah dilindas truk gandeng bermuatan besi, Senin (16/11).

Dewi tewas setelah motor yang ia kendarai terjatuh lantaran gagal menyalip truk gandeng tersebut saat melaju di Jalan Raya Bekasi KM 20, Kampung Kupar, Tipar, Cakung, Jakarta Timur, sekitar pukul 11.15.

Peristiwa yang menimpa mahasiswi jurusan teknik sipil tersebut terjadi saat ia sedang menuju kampusnya di Rawamangun dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat No Pol B 6475 KTC dari arah Bekasi. Dewi diketahui tinggal di Kampung Rawa Bebek RT 7/11, Kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat.


Di Jalan Bekasi Raya, tepatnya di KM 20, Dewi mencoba menyalip truk gandeng dari sebelah kiri. Saat separuh truk berhasil dilewati, tepat di depan Dewi, mobil angkutan KWK sedang berhenti mengangkut penumpang.

Dewi pun mencoba membanting sepeda motornya ke kanan, namun ban depannya menyenggol ban truk tersebut dan membuat sepeda motor yang dikendarai Dewi jatuh. Tubuh Dewi pun terlindas ban belakang truk ber nomor polisi B AG 9162 UR. Kepalanya hancur dan badannya remuk. Dewi tewas seketika di tempat kejadian.

"Pokoknya mengenaskan Mas. Kepala dan tubuhnya hancur," ujar Sahul saksi mata saat ditemui di tempat kejadian Senin siang.

Faqih, saksi mata lainnya mengungkapkan Dewi mengendarai motornya dengan kecepatan agak tinggi saat menyalip truk gandeng. "Sepertinya ia tak menyadari kalau ada angkutan di depan dia yang lagi berhenti mengangkut penumpang. Dia tampaknya tak siap untuk mengerem, dan justru membanting setang ke kanan yang justru menghantam truk," katanya.

Jenazah Dewi lalu dievakuasi ke RSCM untuk diotopsi. Sedangkan pengemudi truk gandeng yakni Muhidi (45) diamankan polisi. Kepada petugas, Muhidi mengaku mengendarai truk gandengnya seperti biasa dan tak ugal-ugalan dengan kecepatan sedang. Ia mengaku sama sekali tak tahu kalau Dewi terjatuh dan tubuhnya masuk ke kolong truknya sehingga terlindas.

"Saya sama sekali tak tahu ada sepeda motor yang jatuh dan masuk ke kolong truk saya. Kalau saya tahu, saya pasti berhenti," ungkap Muhidi, warga Gang Mulya Sari RT 9/2, Desa Waleri, Kendal, Jawa Tengah, kepada polisi.

Kepala Unit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas (Laka Salantas) Polres Jakarta Timur, Iptu Purwoto mengungkapkan saat ini polisi masih memeriksa pengemudi truk Muhidi serta beberapa saksi untuk melihat dan memastikan apakah ada unsur kelalaian yang dilakukan pengemudi sehingga menyebabkan kematian pengendara lain.

"Kita masih periksa pengemudi truk dan akan telusuri lagi kejadian ini," katanya. (Budi SL Malau)

Sumber.