RASHAYA, KOMPAS.com - Para ahli Inggris kini sedang menelusuri di mana jasad wartawan Alec Collett yang diculik dan dibunuh pada 25 tahun lalu dalam perang sipil Libanon.
"Sembilan anggota tim yang dipimpin Letnan Kolonel Giles Taylor bekerja untuk menemukan jasad Alec Collett di daerah timur lembah Bekaa ," ungkap sumber dari aparat kemanan kepada AFP.
"Timini dibuat khusus dengan latar belakang militer dan intelejen. Misi mereka diharapkan bisa selesai dalam sepekan ini,"katanya seraya menambahkan, pencarian dilakukan di luar kota Aita al Fakhar yang dijaga sangat ketat.
Misi diplomatik Inggris di Beirut mengonfirmasi, pencarian ini dilakukan diam-diam. "Kedutaan Inggris dalam kerja samanya dengan PBB terlibat dalam misi kemanusiaan untuk menemukan dan mengembalikan warga Inggris yang hilang di Libanon 1985 silam," kata juru bicara kedutaan kepada AFP tanpa bersedia merinci lebih detail.
Koresponden AFP menyatakan, jurnalis tidak diizinkan mendekati Bekaa, yang menjadi markas tentara Palestina pada perang sipil Libanon 1975-1990.
Collet hilang pada 1985 dan dinyatakan terbunuh beberapa tahun kemudian. Enam puluh empat tahun lamanya dia bertugas di kam pengungsian untuk PBB di dekat bandara Beirut.
Organisasi Abu Nidal (ANO), salah satu sayap gerakan Fatah Palestina mengklaim bertanggungjawab atas penculikan dan pembunuhan Collet.
Pada April 2009, sebuah video menunjukkan seorang pria dengan kain cokelat yang digantung dianggap sebagai sbagai Collet, namun korban itu tidak benar-benar bisa diidenetifikasi.
Sumber.
